Thursday, August 31, 2017

LUBANG SEWU - KEINDAHAN ALAM YANG HANYA BISA DINIKMATI SAAT MUSIM KEMARAU



Menurut anda, ini dimana?




Lalu, ini?





Apakah menurut anda, ini di eropa?





Bukan, ini semua di Indonesia,,, di pulau Jawa,,,
Lebih tepatnya ini semua pemandangan alam di Obyek Wisata Lubang Sewu
Desa                : Erorejo.
Kecamatan      : Wadaslintang.
Kabupaten       : Wonosobo.
Provinsi           : Jawa Tengah.



picture koleksi pribadi
Lubang Sewu berada sekitar 1 KM dari jalan Raya Wadaslintang.
Jalan raya penghubung Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo dengan Kabupaten Wonosobo. 

link Google Map :



Obyek Wisata Lubang Sewu terbentuk dari proses sedimentasi batu kapur oleh air di Bendungan / Waduk Wadaslintang yang terjadi selama puluhan tahun sehingga membentuk batu – batu tersebut menjadi gugusan batuan kapur yang indah dengan paduan pemandangan air waduk di sekitarnya.







Waduk Wadaslintang sendiri adalah waduk yang terletak di wilayah Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Waduk Wadaslintang terletak di bagian selatan wilayah Kecamatan Wadaslintang berbatasan dengan kecamatan Padureso di Kabupaten Kebumen. Waduk ini menggunakan Kali Medono atau Kali Gede atau Kali Bedegolan sebagai sumber air utamanya dengan beberapa anak sungai kecil lainnnya yang menyuplai air ke Waduk Wadaslintang. Sungai tersebut antara lain Sungai Lancar, Sungai Waturangkang, Sungai Somagede dan Sungai Tritis. Waduk Wadaslintang memiliki luas Daerah Tangkapan Air (DTA seluas 196 Km.
Dalam proses pembangunannya, Waduk Wadaslintang menenggelamkan beberapa desa sehingga mengharuskan warganya untuk berpindah tempat tinggal (transmigrasi bedol desa). Proses pembangunan waduk ini dilakukan dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto. Butuh waktu tujuh tahun untuk membangun waduk ini, pembangunan dimulai pada tahun 1982 dan selesai pada tahun 1988. Waduk ini terkenal sebagai lokasi favorit untuk rekreasi memancing bagi para penggemar olah raga memancing. Biasanya pada akhir pekan dan hari libur, banyak pemancing baik dari dalam maupun luar kota yang mengunjungi waduk ini. Waduk Wadaslintang memiliki keistimewaan selain panorama alam yang indah, di antaranya memiliki bendungan tertinggi di Indonesia pada Tahun 1988 yakni mencapai 125 meter. Selain itu juga dikerjakan dengan sistem pemadatan inti basah.
Waduk Wadaslintang secara garis besar dimanfaatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan sebagai sarana PLTA (pembangkit listrik tenaga air). Untuk kebutuhan air daerah irigasi meliputi Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo yang dilayani dengan memperhitungkan pengaruh ketersediaan air pada sungai – sungai lain di hilir waduk yang meliputi Kali Luk Ulo, Kali Jaya, Kali Kedungbener, KaliLesung, Kali Kedunggupit, Kali Meneng, Kali Rebug, Kali Jali dan diperhitungkan pula aliran lateral Daerah Tangkapan Air (DTA) di pintu – pintu pengatur dari Bendung Pejengkolan, Bendung Bedegolan, Bendung Pesucen, Bendung Kuwarasan, Bendung Kaligending, Bendung Kedungsamak, Bendung Merden, Bendung Kedunggupit Wetan dan Kulon, Bendung Kali Meneng,Bendung Pekatingan, Bendung Rebug, Bendung Loning serta Bendung Bandung.
Waduk Wadaslintang mengairi lahan irigasi dengan pola tanam padi-palawija setiap tahun. Dari sejumlah air yang tertampung di waduk dan ketersediaan air hilir waduk, luas total potensi lahan irigasi wilayah Waduk Wadaslintang adalah ± 33.279 ha. Waduk Wadaslintang juga memiliki beberapa fungsi penting yang menopang kehidupan warga di sekitarnya. 
Beberapa fungsi utama Waduk Wadaslintang antara lain:
  1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
  2. Perikanan
  3. Pariwisata
  4. Mencegah Banjir
  5. Penampung Air
Tipe bendungan
Rockfill
Tinggi
123 meter
Panjang
650 meter




Sedangkan Waduk atau reservoir (etimologi: réservoir dari bahasa Perancis berarti "gudang")[1] adalah danau alam atau danau buatan, kolam penyimpan atau pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air. Waduk dapat dibangun di lembah sungai pada saat pembangunan sebuah bendungan atau penggalian tanah atau teknik konstruksi konvensional seperti pembuatan tembok atau menuang beton. Istilah 'reservoir' dapat juga digunakan untuk menjelaskan penyimpanan air di dalam tanah seperti sumber air di bawah sumur minyak atau sumur air. 






Obyek Wisata Lubang Sewu HANYA bisa dinikmati pada saat musim kemarau saja.

Pada saat musim penghujan, Obyek Wisata Lubang Sewu akan tertutup oleh naiknya debit air Waduk Wadaslintang sehingga semua pemandangan indahnya pun tidak akan bisa dinikmati lagi.



Pada saat tergenang air, proses “pengukiran” dan “pemahatan” oleh alam terhadap batu – batu kapur di Obyek Wisata Lubang Sewu akan kembali terjadi dan hanya bisa dinikmati saat musim kemarau berikutnya.

Karena proses ini berlangsung secara terus menerus, maka apabila anda setiap musim kemarau mengunjungi Obyek Wisata Lubang Sewu anda akan menemui keindahan alam yang selalu berbeda dibandingkan musim kemarau sebelumnya.




picture of Jawa Pos


Obyek Wisata Lubang Sewu menyediakan lahan parkir yang luas dan pusat jajanan tradisional di sekelilingnya.
Jajanan / kuliner yang tersedia disini, didominasi oleh jajanan khas Kecamatan Wadaslintang yang tidak akan anda jumpai di daerah lain meskipun di kabupaten Wonosobo.
Kuliner tradisional yang bisa anda nikmati sambil menikmati keindahan Lubang Sewu, antara lain;

  • Nasi Bucu.
Menu sarapan / makan pagi khas Desa Erorejo berupa nasi bungkus berisi nangka, daun singkong / ketela pohon, parutan kelapa, dan bumbu – bumbu lain yang di kukus dan lebih enak jika dimakan bersama dengan Bakwan goreng. 

picture ninawulandari22 - PhotoJoy

  • Nasi Leye.
Nasi yang tidak terbuat dari beras padi melainkan dari singkong / ketela pohon. Umumnya dipadukan dengan ikan asin, sambal terasi, dan tempe goreng. 



  • Pepes Ikan Nila.
Pepes dengan bahan dasar ikan Nila yang tersedia melimpah di Waduk Wadaslintang, baik berasal dari usaha perikanan Karamba / Jala Apung, maupun dari hasil tangkapan nelayan.



  • Rujak Yu Plinthi.
Rujak khas berisi irisan buah – buahan segar dengan sambal kacang dan bumbu – bumbu special.



  • Wilayah Kecamatan Wadaslintang juga merupakan daerah penghasil (surga buat yang gemar) buah Pete / Petai dan Jengkol.









Sambil menikmati indahnya pemandangan Lubang Sewu dan nikmatnya kuliner ndeso khas Desa Erorejo, untuk anda yang hobi memancing di sekitar lokasi Obyek Wisata Lubang Sewu juga tersedia banyak spot memancing.


picture by Wikipedia.org



 Jadi,,,, 

SAAT MUSIM KEMARAU
DATANGLAH KE LUBANG SEWU
KARENA SAAT MUSIM HUJAN DATANG
DIA AKAN MENGHILANG