Kenapa sih orang
butuh training?
1. Ingin mengetahui atau perlu
mengetahui prosedurnya / aturannya / tata caranya / teorinya.
>>> artinya, orang tersebut membutuhkan
training yang bertujuan untuk meningkatkan *KNOWLEDGE
>>> Training method yang digunakan adalah LECTURE method / technique.
2. Ingin mengetahui atau perlu
mengetahui cara menjalankan / cara mengoperasikan / memakai suatu alat.
>>> artinya, orang tersebut membutuhkan
training yang bertujuan untuk meningkatkan *SKILLS
>>> Training method yang digunakan adalah T.W.I method / technique (Training
Within Industry).
3. Ingin mengetahui atau perlu
mengetahui rasa dan sikap yang harus dilakukan saat
menghadapi suatu keadaan,situasi, ataupun kendala dalam pekerjaan.
>>> artinya, orang tersebut membutuhkan training
yang bertujuan untuk meningkatkan *SOFT SKILL
>>> Training method yang digunakan adalah Role Play method / technique.
KNOWLEDGE – SKILLS – SOFT SKILL >>> DISEBUT TRAINING NEED
v KNOWLEDGE
Adalah SOMETHING THAT HE/SHE NEEDS TO KNOW
>> sesuatu yang dia HARUS
mengetahui / menghafal petunjuk atau aturan bakunya.
METODE TRAINING YANG DIGUNAKAN >>> LECTURE.
v SKILLS
Adalah SOMETHING THAT HE/SHE HAS TO DO
>> sesuatu yang dia HARUS bisa
melakukan / mempraktekkan dengan baik dan benar sesuai aturan.
METODE TRAINING YANG DIGUNAKAN >>> T.W.I
(TRAINING WITHIN INDUSTRY).
v SOFT SKILL
Adalah SOMETHING THAT HE/SHE HAS TO FEEL
>> sesuatu yang dia HARUS bisa
merasakan, dan menemukan solusi
berdasarkan aturan.
METODE TRAINING YANG DIGUNAKAN >>> ROLEPLAY.
DASAR PENENTUAN TRAINING NEED:
1. Appraisal.
Hasil evaluasi atau penilaian
kinerja / performance tahunan dari masing – masing individu dari semua level
posisi dan jabatan (idealnya 1 tahun 2 X appraisal).
Hasil Appraisal digunakan
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kinerja masing masing individu dalam
hal detail pekerjaan yang harus dia lakukan.
2. Evaluasi.
Rangkuman penilaian On the
Spot / Insidentil mengenai kelebihan atau kekurangan masing – masing individu
dalam mengerjakan pekerjaan sesuai standard perusahaan / Standard Operation
Procedure.
3. Briefing.
Hasil evaluasi yang muncul dari Daily Briefing.
4. Diskusi.
Hasil diskusi personal, briefing, meeting, dll.
5. Performance.
Hasil penilaian pada saat
masing – masing individu staff sedang melakukan pekerjaan.
6. Guest complain.
Hasil rangkuman Guest (Customer) Comment dan Guest
(Customer) Complain Report.
* Semua hasil penilaian dirangkum per masing – masing
individu dan dimasukkan ke dalam variable penyusunan Training Need (kebutuhan
Training).
TRAINING RUNDOWN
(tahap – tahap pelaksanaan training)
Semua Training Method wajib melalui tahap –
tahap :
· BEFORE.
· TRAINING SESSION.
o OPENING.
o SESSION.
o CLOSING.
· AFTER TRAINING.
1. LECTURE
- LECTURE adalah metode training yang paling tua.
- Metode ini hanya menuntut peserta untuk mendengarkan, memperhatikan, dan bila perlu mencatat materi yang disampaikan oleh trainer.
- Metode ini sangat bergantung kepada kemampuan komunikasi baik verbal maupun nonverbal dari trainer.
- Keberhasilan training menggunakan metode ini bergantung kepada kemampuan trainer untuk menjadikan komunikasi dalam training menjadi dua arah dan kemampuan trainer untuk membuat peserta menjadi pendengar aktif.
ADVANTAGES ATAU KELEBIHAN LECTURE METHOD:
1. Topik atau materi yang banyak bisa disampaikan dalam
satu kelas / acara.
2. Metode training ini hampir tidak membutuhkan alat
tambahan.
3. Melatih kemampuan “mendengar” peserta.
4. Materi harus diatur sesederhana mungkin agar mudah
dipahami.
5. Membantu memperbaiki kemampuan berbahasa.
DISADVANTAGES ATAU KELEMAHAN LECTURE METHOD:
1. Materi yang sama, disampaikan dengan cara yang sama,
untuk peserta dengan kemampuan mendengarkan yang berbeda – beda.
2. Metode ini sangat rawan menjadikan peserta sebagai
pendengar pasif sehingga menurunkan kualitas training.
3. Materi yang disampaikan dalam metode ini mudah
dilupakan setelah peserta menjalani rutinitas sehari - hari.
4. Tingkat konsentrasi peserta untuk mendengarkan akan
naik turun dan tidak stabil sepanjang waktu training.
BEFORE
PREPARATION
:
|
OBJECTIVE
:
|
PENJELASAN
:
|
TOPIC / MATERIAL
|
Base on Training Need.
|
Topik training berdasarkan KEBUTUHAN.
|
OBJECTIVE
|
Goal for the trainee.
|
Tujuan training HARUS disampaikan kepada peserta.
|
PLACE
|
Penentuan tempat
training yang sesuai dengan topic dan jumlah peserta.
|
|
TIME
|
Penentuan waktu
pelaksanaan training.
|
|
TOOLS
|
LCD Projector, Flipchart, Hand Out.
|
Dipersiapkan semua peralatan penunjang
training yang sesuai dengan topic training.
|
TRAINEE / PARTICIPANT
|
Anyone who need.
|
Memberikan training HANYA kepada yang MEMBUTUHKAN.
|
GREETING
|
Salam pembuka dan
doa bersama sebelum training dimulai.
|
|
ICE
BREAKING
|
To bring participant's attention into
the topic.
|
Kata – kata pembuka untuk menggiring
peserta ke dalam topic yang akan disampaikan.
|
SESSION
PLAN
|
Time arrangement.
|
Penyampaian jadwal acara training
kepada semua peserta.
|
TRAINING SESSION
OPENING
|
TOPIC
|
Pergunakanlah kata
– kata pembuka yang umum dan hindari terlalu dekat dengan topik training.
|
OBJECTIVE
|
Jelaskan tujuan
dan manfaat training bagi peserta, trainer, tamu (customer), dan perusahaan.
|
|
OUTLINE
|
Penyampaian
jadwal acara training kepada semua peserta.
|
|
SESSION
|
EXPLAINATION
|
Selalu
mempergunakan “Interactive Communication” dalam menyampaikan materi training.
|
EXERCISE
|
Masing – masing
peserta mempraktekkan materi atau di isi dengan sesi tanya jawab >> sesi
tanya jawab Interactive >> memberikan kesempatan peserta untuk menjawab
pertanyaan dari peserta lain dengan kendali di tangan Trainer.
|
|
CLOSING
|
SUMMARY
|
Kesimpulan
mengenai tujuan, materi, dan manfaat training >> disampaikan oleh masing – masing peserta.
|
ENCOURAGE
|
·
Kata – kata penyemangat agar peserta dapat
mengaplikasikan training ke dalam pekerjaan mereka.
·
Pemberian tugas yang berhubungan dengan
aplikasi materi training.
|
|
CLOSING
|
Penutupan dan doa
bersama.
|
AFTER TRAINING
APLICATION
|
Aplikasi materi training ke dalam pekerjaan
masing – masing peserta.
|
|
FOLLOW UP / TINDAK LANJUT >> OLEH
TRAINER.
|
OBSERVATION
|
Pengecekan
terhadap peng – aplikasian materi training oleh masing – masing peserta.
|
EVALUATION
|
Penilaian terhadap
peng – aplikasian materi training oleh masing – masing peserta.
|
|
TASK ANALYSIS
|
Penilaian terhadap
tugas yang diberikan kepada peserta.
|
2. T.W.I (TRAINING WITHIN INDUSTRY)
·
TWI adalah metode training
praktis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menggunakan alat
kerja.
·
Konsep dasar metode training
ini adalah bahwa; “semua orang bisa melakukan apa saja” selama diberikan
pengetahuan dan kesempatan yang sama untuk “mencobanya”.
·
Karakter pelatihan TWI adalah
sebagai berikut :
o Terstruktur.
Bahan pelatihan TWI dibuat standard, mudah dipelajari
dan mudah digunakan.
o Dilakukan dengan cara diskusi dan praktek.
o Mengutamakan kemampuan(skill) dibandingkan dengan
pengetahuan, titik berat bagaimana supaya bisa melakukannya (praktek).
Prosedur pelatihan: Dengan
cara yang mudah dan segera praktek.
ADVANTAGES ATAU KELEBIHAN T.W.I METHOD:
1. Praktis.
2. Semua peserta diperlakukan
sama dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk praktek, sampai bisa.
3. Memotivasi peserta untuk
tampil dan memberi contoh yang baik. (bahwa dia bisa, semua orang bisa).
DISADVANTAGES ATAU KELEMAHAN T.W.I METHOD:
1. Memerlukan banyak alat peraga.
2. Membutuhkan space ruang yang
sesuai (tidak disarankan di ruangan kecil).
3. Training method ini khusus
untuk materi yang bertujuan meningkatkan SKILL,
sehingga sangat lemah dalam teori atau KNOWLEDGE.
BEFORE
PREPARATION
:
|
OBJECTIVE
:
|
PENJELASAN
:
|
TOPIC / MATERIAL
|
Base on Training Need.
|
Topik training berdasarkan KEBUTUHAN.
|
OBJECTIVE
|
Goal for the trainee.
|
Tujuan training HARUS disampaikan kepada peserta.
|
PLACE
|
Penentuan tempat
training yang sesuai dengan topic dan jumlah peserta.
|
|
TIME
|
Penentuan waktu
pelaksanaan training.
|
|
TOOLS
|
Tools / Equipment as topic.
|
Dipersiapkan semua peralatan penunjang
training yang sesuai dengan topic training.
|
TRAINEE / PARTICIPANT
|
Anyone who need.
|
Memberikan training HANYA kepada yang MEMBUTUHKAN.
|
GREETING
|
Salam pembuka dan
doa bersama sebelum training dimulai.
|
|
ICE
BREAKING
|
To bring participant's attention into
the topic.
|
Kata – kata pembuka untuk menggiring
peserta ke dalam topic yang akan disampaikan.
|
SESSION
PLAN
|
Time arrangement.
|
Penyampaian jadwal acara training
kepada semua peserta.
|
TRAINING SESSION
OPENING
|
TOPIC
|
Pergunakanlah kata
– kata pembuka yang umum dan hindari terlalu dekat dengan topik training.
|
OBJECTIVE
|
Jelaskan tujuan
dan manfaat training bagi peserta, trainer, tamu (customer), dan perusahaan.
|
|
OUTLINE
|
Penyampaian
jadwal acara training kepada semua peserta.
|
|
SESSION
|
DEMO
|
Peragaan pemakaian
alat yang dilakukan oleh Trainer.
|
PRACTICE
|
Masing – masing
peserta mempraktekkan cara menggunakan alat kerja sesuai dengan yang
dicontohkan oleh Trainer >> Trainer wajib memastikan bahwa semua
peserta BISA praktek dengan benar.
|
|
QUESTION &
ANSWER
|
Sesi tanya jawab
mengenai materi training.
|
|
CLOSING
|
SUMMARY
|
Kesimpulan
mengenai tujuan, materi, dan manfaat training >> disampaikan oleh masing – masing peserta.
|
ENCOURAGE
|
·
Kata – kata penyemangat agar peserta dapat
mengaplikasikan training ke dalam pekerjaan mereka.
·
Pemberian tugas yang berhubungan dengan
aplikasi materi training.
|
|
CLOSING
|
Penutupan dan doa
bersama.
|
AFTER TRAINING
APLICATION
|
Aplikasi materi training ke dalam pekerjaan
masing – masing peserta.
|
|
FOLLOW UP / TINDAK LANJUT >> OLEH
TRAINER.
|
OBSERVATION
|
Pengecekan
terhadap peng – aplikasian materi training oleh masing – masing peserta.
|
EVALUATION
|
Penilaian terhadap
peng – aplikasian materi training oleh masing – masing peserta.
|
|
TASK ANALYSIS
|
Penilaian terhadap
tugas yang diberikan kepada peserta.
|
3. ROLE PLAY
·
Sejenis permainan gerak yang didalamnya ada tujuan,
aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang (Jill Hadfield, 1986).
·
Suatu bentuk aktivitas dimana pembelajar membayangkan
dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan memainkan peran orang lain (Basri
Syamsu, 2000).
ADVANTAGES ATAU KELEBIHAN ROLE PLAY METHOD:
1. Peserta bebas mengambil
keputusan dan berekspresi.
2. Metode ini akan cenderung
berkesan kuat dan tahan lama dalam ingatan peserta.
3. Kelas akan terdorong menjadi
dinamis.
DISADVANTAGES ATAU KELEMAHAN ROLE PLAY METHOD:
1. Membutuhkan waktu yang panjang
/ lama.
2. Memerlukan kreativitas dan
daya kreasi yang tinggi baik dari trainer maupun peserta.
3. Keberhasilan metode ini
tergantung pada ;
o Naskah / scenario.
o Acting dari peserta.
BEFORE
PREPARATION
:
|
OBJECTIVE
:
|
PENJELASAN
:
|
TOPIC / MATERIAL
|
Base on Training Need.
|
Topik training berdasarkan KEBUTUHAN.
|
OBJECTIVE
|
Goal for the trainee.
|
Tujuan training HARUS disampaikan kepada peserta.
|
PLACE
|
Penentuan tempat
training yang sesuai dengan topic dan jumlah peserta.
|
|
TIME
|
Penentuan waktu
pelaksanaan training.
|
|
TOOLS
|
Tools / Equipment as topic.
|
Dipersiapkan semua peralatan penunjang
training yang sesuai dengan topic training.
|
TRAINEE / PARTICIPANT
|
Anyone who need.
|
Memberikan training HANYA kepada yang MEMBUTUHKAN.
|
GREETING
|
Salam pembuka dan
doa bersama sebelum training dimulai.
|
|
ICE
BREAKING
|
To bring participant's attention into
the topic.
|
Kata – kata pembuka untuk menggiring
peserta ke dalam topic yang akan disampaikan.
|
SESSION
PLAN
|
Time arrangement.
|
Penyampaian jadwal acara training
kepada semua peserta.
|
SCENARIO
|
Drama.
|
·
Naskah drama yang sudah disusun oleh Trainer.
·
Skenario hanya berisi garis besar materi
dengan kebebasan ekpresi dan improvisasi oleh semua peserta.
|
TRAINING SESSION
OPENING
|
TOPIC
|
Pergunakanlah kata
– kata pembuka yang umum dan hindari terlalu dekat dengan topik training.
|
OBJECTIVE
|
Jelaskan tujuan
dan manfaat training bagi peserta, trainer, tamu (customer), dan perusahaan.
|
|
OUTLINE
|
Penyampaian
jadwal acara training kepada semua peserta.
|
|
SESSION
|
DRAMA PREPARATION
|
Pembagian naskah
drama kepada semua peserta dan siapa memerankan apa.
|
ROLE PLAY - ON
|
·
Masing – masing peserta mempraktekkan drama
sesuai naskah scenario berdasarkan peran masing – masing dengan kendali dari
Trainer.
·
Trainer harus menjaga garis besar naskah
dipatuhi oleh setiap pemeran, dengan tetap memberikan kebebasan ekpresi dan
improvisasi.
|
|
ANALYSIS
|
·
Analisa untuk masing – masing skenario, dilakukan
oleh semua peserta dimulai dari aktor pemeran skenario tersebut.
·
Analisa berisi pendapat masing – masing peserta
mengenai kelebihan dan kekurangan masing – masing aktor pemeran.
|
|
GENERALIZATION
|
·
Kesimpulan dari masing – masing peserta
mengenai DO and DON’T apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan
oleh peserta pada saat dalam situasi kerja sehari – hari mereka mengalami
situasi yang sama dengan yang terjadi dalam skenario.
·
Kesimpulan oleh Trainer berdasarkan rangkuman
dari skenario, kesimpulan peserta, dan tujuan training.
|
|
CLOSING
|
SUMMARY
|
Kesimpulan
mengenai tujuan, materi, dan manfaat training >> disampaikan oleh masing – masing peserta.
|
ENCOURAGE
|
·
Kata – kata penyemangat agar peserta dapat
mengaplikasikan training ke dalam pekerjaan mereka.
·
Pemberian tugas yang berhubungan dengan
aplikasi materi training.
|
|
CLOSING
|
Penutupan dan doa
bersama.
|
AFTER TRAINING
APLICATION
|
Aplikasi materi training ke dalam pekerjaan
masing – masing peserta.
|
|
FOLLOW UP / TINDAK LANJUT >> OLEH
TRAINER.
|
OBSERVATION
|
Pengecekan
terhadap peng – aplikasian materi training oleh masing – masing peserta.
|
EVALUATION
|
Penilaian terhadap
peng – aplikasian materi training oleh masing – masing peserta.
|
|
TASK ANALYSIS
|
Penilaian terhadap
tugas yang diberikan kepada peserta.
|
*****************************Yustianto.AW*****************************
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-4126271559580017",
enable_page_level_ads: true
});
</script>
No comments:
Post a Comment